Postingan

KENAPA MENIKAH ?

Pernah bertanya-tanya kenapa kita sebagai manusia harus ada menikah ? Kata nya menikah itu ibadah terlama yang kita lalui ? apa benar? Kenapa dua orang bisa memutuskan untuk menikah ?  Apa sebenarnya tujuan utama menikah ?  Kalau karna cinta, lantas mengapa masih ada yang selingkuh ? Kalau karna ingin mendapatkan keturunan, lantas mengapa masih banyak orang tua yang melakukan kekerasan terhadap anak mereka? Kalau karna uang, lantas mengapa masih banyak rumah tangga berkecukupan tapi mereka ga bahagia? Kalau karna ibadah, kenapa mereka masih bisa berpisah di tengah jalan? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Menikah itu seperti misateri  Seperti kita memutuskan untuk mendaki gunung yang kita gatau selama perjalanan kita akan seperti apa dan melewati medan yang kita lewati. Penuh teka teki dan kejutan Banyak hal yang jadi pertanyaan seputar menikah tapi antara aku dan otakku.

Tanya

Hidup mana yg selalu berjalan mulus? Hidup mana yg tak pernah dirundung masalah ? Setiap hari selalu berusaha untuk menguatkan diri agar bisa melewati titik sekarang ini, tp setelah berhasil ternyata kembali seperti ini lagi. Raga selalu berteriak lelah, hati dan pikiran tentu sudah pasti. Selalu menguatkan diri dengan self talk tapi rasanya belum cukup mampu untuk membendung semuanya. Badai mana yg belum pernah aku lalui? Ombak mana yg belum pernah aku terjang ? Hanya perlu sabar yg luas dan doa yg panjang untuk mengalahkannya. Yakin kan diri, walau sebenarnya ingin menyerah.  Pernah terlintas apa jadinya jika hidup cukup sampai disini, demi melihat seberapa berharga diri ini dimata mereka?  Tapi ah sudahlah, sungguh ini hanya pikiran kotor yg melintas tanpa tau apa tujuannya. Hanya lelah jiwa dan raga. Terimakasih untuk semua, aku harap semua akan baik-baik saja.

Renungkan

Hallo.. kau ini kenapa? seperti ada awan tebal yang menutupi langit di sore ini, hingga matahari pun tidak terlihat di ufuk barat.  kenapa hatimu sangat kokoh? kenapa hatimu sangat batu? kenapa harapmu tak pernah padam ? coba aku tanya pada dirimu, berapa kali dia patahkan harapmu? apakah bisa kau hitung? atau mungkin tidak terhitung? Sayang.. coba sedikit saja pakai logikamu, sungguh tidak pantas jika hidup hanya menggunakan hati dan perasaan saja apalagi dalam hal menyayangi seseorang. kalau sudah tidak kuat tolong sadar bukan malah sabar, jangan memaksa diri terus-terusan padahal hanya diri kamu yang ingin bertahan sedangkan dia tidak.  harusnya semua ini tidak berlarut, padahal kau tahu sejak awal dia hanya memberi harap. Berapa banyak duri lagi yang kau butuh kan untuk merasakan sakitnya? tidakkah sekarang lebih dari cukup ? atau kau malah menikmati rasa sakitnya ?

Ini Kataku

 Begitu banyak hari, bulan bahkan tahun yang kita lalui bersama. Tak terasa sudah selama ini kita menyatukan dua kepala yang sama keras menjadi satu, dua kepala yang sering bertolak belakang daripada jalan sejalur, dua kepala yang saling ingin memenangkan egonya, dan dua kepala yang saling sayang tapi malah berujung tidak akur. bertemu denganmu itu sungguh suatu hal yang sangat tidak kuduga, rasanya seperti mimpi tapi bukan mimpi. ini memang nyata , bahkan kau sudah kumiliki. Sedikitpun tak pernah terlintas dipikir ku bahwa kita akan berjalan sejauh ini, karena yang aku tau dulu aku hanya ingin membahagiakan diriku saja bukan orang lain termasuk dirimu.  Tapi tenang itu hanya angan-angan ku yang dulu, nyatanya sekarang kamu lebih dari diriku. Bahkan bisa dibilang aku mencintai dirimu dulu baru diriku. Apapun yang aku lakukan harus ada kamu didalamnya, mungkin semuanya memang harus tentangmu tidak bisa kalau tidak. Namun pernyataan itu sepertinya salah, karena semakin aku menem...